Senin, 09 Mei 2016

Ahok: Ke mana Aktivis Saat Warga Meruya Selatan Bersengketa dengan Perusahaan?

Pemda DKI Jakarta, Ahok - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempertanyakan aksi para pembela hak-hak orang tergusur yang akhir-akhir ini kerap muncul di Jakarta. Para pembela warga bereaksi pada kasus Kampung Pulo hingga Luar Batang, namun Ahok merasa mereka tak bereaksi saat warga Meruya Selatan Jakarta Barat bersengketa lahan dengan perusahaan Porta Nigra.






"Itu yang harus dibela. Makanya sekarang saya tanya, di mana aktivis, anggota dewan yang terhormat, ada enggak yang membela soal (sengketa lahan dengan) Porta Nigra?" kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (9/4/2016).

Kasus sengketa lahan di Meruya Selatan memang sudah berlangsung lama, sejak dekade '70-an. Sejumlah warga Meruya Selatan pagi ini mengunjungi Balai Kota, mencoba mengadu ke Ahok bahwa tanah mereka diambil oleh perusahaan.

"Terus saya tanya ada kasus Porta Nigra (Meruya Selatan). Masyarakat ada sertifikat beli rumah, ada IMB semua, termasuk kami (Pemprov DKI) dinyatakan kalah oleh Pengadilan Negeri. Lalu sekarang mereka lapor ke Komnas HAM. Ada enggak yang ngomong di media membela mereka? Enggak ada," tutur Ahok.

Ahok mempertanyakan para pembela orang tergusur di Kampung Pulo hingga Luar Batang yang menurutnya telah memutarbalikkan fakta bahwa tanah itu bukanlah tanah yang sah diduduki namun menjadi seolah-olah sah diduduki oleh warga. Tapi dalam kasus Meruya Selatan, menurut Ahok, masyarakat mempunyai sertifikat namun masyarakat di situ tak ada yang membela.

"Yang dibela justru yang tinggal di Pasar heksagonal, Luar Batang, Sungai Ciliwung, sama Kampung Pulo, coba? Aneh kan?" imbuhnya.

Sebenarnya, lahan milik Pemerintah Daerah DKI juga kena gusur gara-gara sengketa lahan itu, yakni Kantor Wali Kota Jakarta Barat di Meruya Selatan yang harus ditinggalkan.

"Salah satu contoh, bekas Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Itu kantor seharusnya (zona) merah untuk pemerintahan," kata Ahok.

Pada masa Gubernur Ali Sadikin, pihak Pemda pernah menang dalam sengketa itu, namun akhirnya kalah gara-gara kesaksian seorang lurah setempat. Pemprov DKI wajib membayar sewa Rp 40 miliar.

Gedung milik Pemprov DKI di Meruya Selatan akhirnya dirobohkan. Kemudian zona yang tadinya merah (bukan untuk bangunan melainkan untuk pemerintahan) berubah menjadi ungu (zona campuran). Ahok mencurigai ada yang sengaja mengubah zona ini.

"Kita tidak bisa menuduh ada mafia tanah, tapi bisa kita rasakan di Jakarta banyak mafia tanah," kata Ahok.

Untuk kasus sengketa lahan di Meruya Selatan, Pemprov DKI akan mencoba membantu warga. "Saya sudah bilang sama mereka untuk coba bantu," kata Ahok.

KPK Periksa Panitera Muda Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Pemda DKI Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Panitera Muda Niaga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Djoko Santoso, Senin, 9 Mei 2016. Dia akan diperiksa terkait kasus dugaan suap pengamanan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.



Pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, menyebut Djoko akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Doddy Aryanto Supeno.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DAS," kata Yuyuk saat dikonfirmasi.

Penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi lainnya dalam kasus ini. Mereka adalah staf Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau merek pada PN Jakarta Pusat, Herdiansyah; seorang swasta bernama Harlijanto Salim; seorang office boy kantor Lippo Karawaci di Menara Matahari bernama Recki; serta Komisaris PT Metropolitan Tirta Perdana, Heri.

Yuyuk menyebut semua saksi itu juga akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan Doddy.
Diketahui, pada prospektus PT Lippo Karawaci Tbk tahun 2004, Doddy Ariyanto Supeno tercatat sebagai Direktur PT Kreasi Dunia Keluarga. Perusahaan yang bergerak di bidang properti itu didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 Tahun 1993.

Doddy merupakan pihak yang disangka telah memberikan suap kepada Panitera PN Jakarta Pusat, Edy Nasution. Suap tersebut diduga terkait pengajuan Peninjauan Kembali (PK) suatu perkara. Namun, diduga perkara yang diurus itu lebih dari satu.

Pihak KPK tidak menampik jika kasus dugaan suap di PN Jakarta Pusat itu masih ada keterkaitan dengan perusahaan Lippo. "Karena ada salah satu kasus di PN Jakarta Pusat yang ada hubungannya dengan Lippo," kata Yuyuk.

Terkait penyidikan kasus ini, penyidik telah mencegah dua pihak keluar negeri. Mereka adalah Chairman Paramount Enterprise lnternational, Eddy Sindoro, dan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi.

Eddy Sindoro diketahui pernah menjabat sejumlah posisi di perusahaan Lippo Group. Bahkan, Paramount Enterprise lnternational menjadi salah satu lokasi yang digeledah penyidik terkait kasus ini.

Sementara terkait Nurhadi, Penyidik juga sempat menggeledah rumah dan ruang kerjanya. Penyidik bahkan menyita uang senilai Rp1,7 miliar dari rumah Nurhadi.

Belum diketahui secara pasti kaitan antara Nurhadi dan Eddy Sindoro di kasus suap ini. Namun, KPK menduga Nurhadi pernah berkomunikasi dengan beberapa pihak dari Lippo Group.

Pemuda Yang Menghina Pancasila Akhirnya di Tangkap

Indonesia, Pancasila - Aparat TNI bersama Kepolisian menangkap seorang pemuda yang pernah berpose foto duduk di Tugu Letda Sujono yang terletak di Perkebunan PTPN III, Kebun Bandar Betsi, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pemuda itu, berinsial I.



Pria yang berusia sekitar 16 tahun itu sudah dimintai keterangan oleh kepolisian. Namun, I bukan termasuk sekelompok remaja yang tengah dibicarakan di media sosial karena foto dengan pose duduk di Tugu Letda Sujono itu.

"Ada yang diamankan seorang remaja berinsial I, jenis laki-laki, Minggu siang, 8 Mei 2016. I diamankan di rumahnya di Simalungun. Dia ditemukan oleh personel Polsek dan Koramil setempat," kata Kabid Humas Polda Sumutara Utara, Kombes Pol Helfi Assegaf, di Medan Senin, 9 Mei 2016.

Di hadapan petugas, I mengaku pernah melakukan aksi tak perpujinya itu dengan lokasi yang sama. I menyebutkan pernah berfoto di lokasi itu, dengan pose menduduki patung pahlawan Letda Sujono pada bulan April 2016, lalu.

"Dia (I) mengaku pernah berfoto di situ pada bulan April lalu. Jadi, saya beritahu dia, yang diamankan itu tak ada hubungannya dengan sekelompok remaja yang kami cari itu," tutur perwira melati tiga itu.

Setelah dilakukan pemeriksaan sementara, I kemudian dikembalikan kepada orangtuanya. Polisi memberikan nasihat kepada I agar tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

"Jadi, remaja itu kini sudah dipulangkan. Tak ada unsur yang terpenuhi di situ, makanya kami pulangkan," kata Helfi.

Untuk melakukan pengusutan kasus ini, polisi masih memburu para remaja itu untuk dimintai keterangan atas aksinya tersebut.

"Terkait foto remaja yang di patung pahlawan dan beredar di medsos belakangan ini, pihak kepolisian masih mencarinya," tutur Helfi.

Gigi Berlubang Jangan Cepat di Cabut !! Berikut Tips Gigi Berlubang

Tips Kesehatan - Di masa lalu, saat ada orang yang mengalami karies atau gigi berlubang, sebagian besar akan disarankan untuk dilakukan pencabutan sebagai solusi. Teknologi terkini justru sebaliknya.



Dokter gigi (Drg) Stephanie Hadiyanto dari RS Elisabeth Semarang mengatakan, berdasarkan teknologi kedokteran paling baru, gigi justru sebaiknya dipertahankan selama mungkin di dalam rongga mulut. Tujuannya untuk menghindari efek samping dari mencabut gigi.

"Karena banyak yang setelah gigi dicabut, dibiarkan begitu saja, tidak diganti atau ditambal," ungkap Drg Stephanie.


Saat lubang bekas gigi dibiarkan terbuka, gigi sebelah yang aktif akan bergeser mengisi ruang yang kosong. Selain itu gigi antagonis bagian atas akan bertambah panjang. Ini terjadi karena sifat gigi saat dipakai untuk menguyah makanan akan mencari antagonisnya.

gg

Pergeseran atau pemanjangan gigi, secara estetika akan mengurangi keindahan gigi. Karena itulah jika kerusakan mahkota gigi maksimal sampai 3/4 persen atau dengan kata lain tinggal seperempat saja, masih bisa dipertahankan.

Caranya gigi dipasak di dalam saluran akar. Setelahnya dibuatkan mahkota dengan bahan titanium. Gigi baru ini akan bertahan hingga sekitar lima tahun. Fungsi mengunyah tetap maksimal dan bagus dari segi estetika.

Korban Penggusuran Pasaran Ikan Melakukan UN

Jakarta - Anak-anak sekolah yang jadi korban penggusuran di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara, tetap dapat menjalankan ujian nasional seperti biasa walau mereka sudah direlokasi ke Rusunawa Marunda dan Rawa Bebek.



Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Arie Budiman, mengatakan mereka tetap melaksanakan ujian di sekolah asal mereka.

"Baru setelah itu PPDB (penerimaan peserta didik baru) nya mereka di Jaktim. Mereka sudah mendaftar untuk masuk kelas X SMA/SMK dan kelas VII SMP di Jakarta Timur," kata Arie, Senin (9/5/2016).

Ada delapan anak yang mendaftar untuk bersekolah kelas VII di SMP. Kemudian empat anak SMP yang mendaftar untuk bersekolah di kelas X SMA/SMK.

"Semuanya masih akan mengambil ujiannya di sekolah lama. Untuk siswa yang tidak ikut ujian, sudah bersekolah di Jakarta Timur," kata Arie.


Murid kelas VI SD mendaftar di SMP 284, SMP 172, dan SMP 146. Sementara bagi murid IX SMP mendaftar di SMA 76 dan SMA 11.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Budi Sulistiono, menjelaskan anak-anak korban penggusuran yang direlokasi ke Rusun Marunda melaksanakan UN di SMP 266, Cilincing. Ada empat murid yang melaksanakan UN hari ini. Sementara urusan administrasi masih berada di sekolah lama.

"Kalau murid kelas 1 dan 2 langsung mutasi (ke SMP 266). Contoh di kami ada 35 anak PAUD di rusun Marunda, siswa SD ada 30 anak ditampung di SD Marunda 02, SMA di SMA 114, dan SMK nya di SMK 49 karena anaknya jurusan ekonomi, bisnis manajemen," kata Budi.

Bakso Djingkrak Sunter Dilayani Wanita Berpakaian Sexy

Bakso Djingkrak, Sunter - Gema Bakso Djingkrak Sunter ternyata maha dahsyat. Restoran baru di daerah Sunter ini baru saja buka. Restoran ini menjadi buah perbincangan lantaran para pelayannya memakai baju-baju yang seksi. Seragam berwarna oranye, dan celana berbahan denim pendek sepaha.


Karena hal ini, restoran yang terletak di Jalan Danau Sunter Utara ini terbilang sukses. Pasalnya, dilansir dari berbagai media, banyak orang mengantre untuk makan di sini. Selain memang bakso dan makanan yang mereka sajikan menggiurkan, foto-foto pelayan seksi yang tersebar di Internet mungkin jadi pendongkrak gaung restoran ini.

Tapi ternyata, belum banyak yang tahu kalau para pelayan yang seksi dan jadi perbincangan sekarangmerupakan sang pemilik restoran. Dilansir dari media nasional, ada empat pemilik restoran yang bergabung ikut melayani para pengunjung di pembukaan restoran pertama.

Namun, menurut pemantauan media tersebut, pelayan-pelayan seksi berbaju oranye itu tak lagi ada pada Senin (25/4) kemarin. Meskipun begitu, restoran ini hingga sekarang masih saja ramai dengan pengunjung. Hingga kini, berita pelayan seksi di restoran Bakso Djingkrak Sunter masih saja ramai dibicarakan netizen.


Sabtu, 02 April 2016

BAKPIA JAKARTA MURAH DENGAN BERBAGAI RASA

BAKPIA JAKARTA - Kami meyediakan jajanan BAKPIA JAKARTA, mungkin bagi sebagian orang makanan ini sudah tidak asing lagi dikuping kalian. IYA BETUL.. BAKPIA makanan yang memiliki berbagai rasa dan tidak diragukan lagi kenikmatannya.



Mungkin bagi sebagian orang sudah mengenal makanan BAKPIA Pathuk yang sudah terkenal didaerah YOGYAKARTA sana. Kini telah hadir makanan BAKPIA JAKARTA yang tidak kalah enak dari BAKPIA-BAKPIA yang ada diluar kota sana.

Cukup dengan harga Rp. 8.000,00 anda sudah dapat menikmati 4 potongan BAKPIA yang dapat anda nikmati sambil ditemani dengan segelas KOPI ataupun TEH HANGAT untuk menemani waktu santai anda..

Tunggu apa lagi bisa langsung segera ORDER melalui BBM kami 24CD7DDF atau melalui SMS di 081806138666